Analisis Kinerja dan Prospek Saham Emiten Industri Ban Kendaraan di BEI!

by Muhammad Thoriq Fadilla

Saham-saham emiten ban yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu GJTL, GDYR, TYRE, dan MASA, telah menunjukkan performa positif sepanjang tahun ini. Meskipun sebagian besar kenaikan harga saham cenderung flat dan tidak signifikan, hanya saham MASA yang mengalami lonjakan yang cukup besar dengan kenaikan sebesar 58,14%. Namun, saat ini saham MASA masuk ke papan pemantauan khusus.

Kinerja Keuangan Emiten Ban pada Kuartal I 2024

Mengamati capaian kinerja keuangan masing-masing emiten ban pada kuartal pertama 2024, terdapat variasi yang mencolok. GJTL mencatatkan kenaikan penjualan dan laba bersih. GDYR mengalami penurunan penjualan namun mencatatkan kenaikan laba periode berjalan yang signifikan. Di sisi lain, MASA mengalami kenaikan penjualan tetapi laba bersihnya turun. TYRE menunjukkan hasil yang positif dengan peningkatan penjualan dan laba bersih.

Sebagian besar emiten ban juga membagikan dividen dari laba bersih tahun 2023. GJTL membagikan dividen sebesar Rp50 per saham, MASA Rp37 per saham, dan TYRE Rp2 per saham. Namun, GDYR tidak membagikan dividen sama sekali.

Prospek dan Sentimen Pasar untuk Emiten Ban di Sisa Tahun 2024

Melihat kinerja keempat emiten ban, secara umum dapat disimpulkan bahwa mereka menunjukkan performa yang cukup baik, terutama dalam hal pendapatan dan laba pada kuartal pertama 2024. Laba bersih GJTL meningkat sebesar 29% QoQ, MASA mengalami penurunan laba bersih sebesar 20% QoQ, GDYR mencatatkan kenaikan laba sebesar 800% QoQ, dan TYRE meningkat sebesar 13%.

Investor legendaris seperti Lo Kheng Hong sering kali mengoleksi saham-saham emiten ban, seperti GJTL, yang menciptakan stigma positif terhadap sektor ini. Meskipun ada pertumbuhan, beberapa emiten, seperti MASA, mengalami laba yang relatif kecil dibandingkan dengan yang lain. Selain itu, likuiditas saham emiten ban sering kali menjadi masalah, yang dapat mengakibatkan stagnasi atau penurunan harga.

Untuk menilai prospek masa depan, penting untuk mempertimbangkan sektor otomotif secara keseluruhan. Ban merupakan komponen penting dari kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Dengan maraknya kendaraan listrik di Indonesia dan adanya insentif pajak yang menguntungkan untuk kendaraan listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%, banyak produsen mobil China yang kini merakit kendaraan di Indonesia. Hal ini akan meningkatkan permintaan terhadap ban lokal dan berpotensi mendorong pertumbuhan produksi dan laba perusahaan ban.

Analisis Valuasi dan Rekomendasi Saham Emiten Ban

Dari segi valuasi, saham GJTL dan GDYR masih menarik. GJTL memiliki rasio P/E (Price-to-Earnings) annualized yang menarik sebesar 2,92 kali, sedangkan GDYR berada di angka 4,55 kali. Rasio ini mengindikasikan bahwa kedua saham tersebut saat ini tergolong undervalued.

Kinerja laba bersih YoY pada kuartal pertama 2024 menjadi katalis positif bagi kedua saham ini. Dengan proyeksi permintaan pasar yang terus meningkat, kedua saham ini memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan.

Rekomendasi Saham Emiten Ban

  • GJTL
    • Harga Beli: 1.125
    • Target Harga (TP): 1.165 – 1.195
    • Stop Loss (SL): 1.090
  • GDYR
    • Harga Beli: 1.600
    • Target Harga (TP): 1.680 – 1.780
    • Stop Loss (SL): 1.530

Demikian artikel ini dibuat, semoga bisa membantu teman-teman dalam mengambil keputusan berinvestasi. Untuk buka rekening saham & join group diskusi silakan klik link berikut https://join.most.co.id/mitra/mt-haryono

You may also like

Leave a Comment

SubScribe Newsletter