Pengertian dan Tujuan
Reverse stock split adalah penggabungan jumlah lembar saham menjadi jumlah lembar yang lebih sedikit dengan menggunakan nilai nominal yang lebih tinggi per lembar sahamnya secara proporsional. Aksi korporasi ini juga dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan agar tetap memenuhi persyaratan untuk tetap menjaga situasi listing di capital market, namun biasanya dilakukan untuk membangunkan saham-saham tidur atau bersandar terlalu lama di harga tertentu.
Contoh Saham yang Melakukan Reverse Stock Split
Saham BEKS sudah mengalami beberapa kali reverse stock split yang mana aksi tersebut sebenarnya sangat merugikan investor dan sebaiknya dihindari apabila menemukan saham-saham yang seperti ini.
Hal Yang Harus Diwaspadai
Emiten yang melakukan aksi korporasi reverse stocksplit patut diwaspadai, kenapa? karena biasnaya latar belakang perusahaan melakukan reverse stocksplit adalah harga saham yang turun melebihi batas wajar yang ditetapkan perusahaan. hal ini akan meyebabkan harga saham terlihat tidak menarik dan cenderung ditinggalkan investor. oleh karenanya untuk memancing investor dan supaya harga saham lebih menarik dan kelihatan naik, makanya dilakukan aksi reverse stockplit ini. saran dari mimin adalah lebih baik untuk meninggalkan saham yang melakukan aksi korporasi stocksplit
***
Untuk buka rekening saham & join group diskusi silakan klik link berikut