Tidak semua trader dapat memantau chart selama berjam-jam atau bahkan seharian penuh. Padahal trading saham memiliki waktu yang terbatas setiap harinya, hanya 5 hari dalam sepekan dan hanya dari jam 9 pagi saat pembukaan sampai jam 3 sore saat penutupan. Tapi apakah hal itu menghalangi kita untuk trading saham, apalagi untuk orang-orang yang sibuk?. Nah dalam artikel ini kita akan emmbagikan tips mudah trading saham untuk orang-orang yang memiliki keterbatasan waktu seperti karyawan, dokter, guru, pns dan lainnya menggunakan metode trading swing trade.
Apa Itu Swing Trading?
Swing trade adalah Teknik trading dengan jangka waktu mingguan ataubahakan bulanan tergentung dari keberlanjutan sebuah trend. Teknik ini sangat cocok digunakan untuk trader yang memiliki tipe trading jangka menengah hingga jangka panjang, dan untuk trader yang sibuk.
Trader akan masuk ke pasar untuk membeli atau menjual pada titik pembalikan harga, untuk memperoleh keuntungan yang besar ketika harga nantinya bergerak ke arah tertentu. Trader yang menggunakan teknik ini akan melakukan hold dan menunggu momen yang tepat untuk melakukan sell atau buy.
Tentunya dalam menunggu momen ini, seorang trader tidak hanya mengandalkan spekulasi semata. Mereka sudah mempersiapkannya berdasarkan analisis fundamental dan/atau teknikal yang telah trader tersebut lakukan. Alat trading utama untuk teknik ini yaitu support dan resistance, Fibonacci Retracement dan pemahaman tentang pola-pola candlestick.
Keunggulan Teknik Swing Trading
Teknik swing trading memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
1. Emosi lebih terjaga
Dengan Teknik ini, seseorang cukup memantau pergerakan sahamnya selama beberapakali saja dalam seminggu, selama sebuah saham masih dalam fase trend yang dianalisis sebelumnya, trader tidak perlu melakukan apapun
Dengan begitu, psikologis dan emosi trader terhadap volatilitas pasar lebih terjaga. hal ini meminimalisir emosi negatif yang bisa saja terjadi karena keputusan yang tergesa-gesa.
2. Keuntungan berkali lipat
Swing trading merupakan teknik jangka panjang dalam trading, sehingga fokus terhadap pergerakan beberapa candle dengan range harga yang lebih besar. Oleh karena itu, potensi keuntungan dari swing trading lebih banyak ketimbang strategi jangka pendek seperti scalping.
Jika scalping biasnaya mentargetkan 2-3% maka jika swing trade biasanya diatas 10%. Risiko yang bisa terbilang rendah, dengan kesempatan profit yang tinggi ini sangat cocok untuk investor pemula.
3. Patuh terhadap manajemen risiko
Jika menggunakan teknik swing trading, trader sudah menetapkan target manajemen risiko di awal dan ia harus mematuhi itu hingga munculnya momen sesuai rencana. Trader akan membiarkan posisi floating hingga mencapai level Take Profit atau Stop Loss yang telah ditentukan.