Bursa Saham Asia Bergerak Variatif, China Tertekan Data Laba Industri, Jepang Didukung Inflasi yang Menguat (Stockview Senin, 30 Desember 2024)

by Emil Fajrizki

Update Global Market

Bursa saham Asia mencatat pergerakan bervariasi pada perdagangan Jumat (27/12), diwarnai pengaruh data ekonomi regional. Berikut adalah ringkasan pergerakan indeks utama Asia:

  • Hang Seng (Hong Kong): Melemah tipis 0,039% ke 20.090,46.
  • CSI 300 (China): Turun 0,16% ke 3.981,03, tertekan data laba industri yang menyusut.
  • Nikkei 225 (Jepang): Menguat signifikan 1,8% ke 40.281,16, dipacu inflasi Tokyo yang lebih tinggi dari ekspektasi.
  • Topix (Jepang): Naik 1,26% ke 2.801,68.
  • Kospi (Korea Selatan): Terkoreksi 1,02% ke 2.404,77 akibat ketegangan politik domestik.
  • Kosdaq (Korea Selatan): Melemah 1,43% ke 665,97.
  • S&P/ASX 200 (Australia): Naik 0,5% ke 8.261,8.

China: Tantangan dari Penurunan Laba Industri
Laba industri China mencatat penurunan tajam sebesar 7,3% pada November 2024, menyoroti lemahnya dampak kebijakan stimulus ekonomi yang diterapkan pemerintah. Data ini menjadi indikator bahwa sektor manufaktur masih menghadapi tekanan besar di tengah kondisi ekonomi global yang menantang.

Jepang: Inflasi yang Menguat Memberikan Sentimen Positif
Jepang melaporkan inflasi Tokyo naik ke 3% pada November 2024, mengalahkan ekspektasi pasar sebesar 2,5%. Inflasi inti juga mencatat kenaikan ke 2,4%. Data ini memberikan kepercayaan pada prospek pemulihan ekonomi Jepang, mendorong penguatan indeks Nikkei 225 dan Topix.

Korea Selatan: Ketegangan Politik Menekan Pasar
Pasar Korea Selatan tertekan di tengah ketidakstabilan politik, menyusul mosi pemakzulan terhadap Presiden Han Duck Soo oleh oposisi. Ketidakpastian ini memengaruhi sentimen investor, memicu penurunan pada indeks Kospi dan Kosdaq.

Australia: Stabil di Tengah Data Global
S&P/ASX 200 mencatat kenaikan 0,5%, didukung oleh sektor tambang dan energi yang stabil, meskipun pasar global bergerak variatif.

Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Pada perdagangan hari Jum’at , 27 Desember 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan. IHSG turun sebesar -29.1poin atau -0.41%, mengakhiri sesi di level 7.036. Total nilai transaksi mencapai 5.7 Trilliun, dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14.0 Milliyar saham.

Sementara itu, investor asing mencatatkan aktivitas beli bersih di pasar reguler sebesar Rp. 199 M

Proyeksi IHSG untuk Senin, 30 Desember

Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak menguat secara terbatas pada perdagangan minggu depan (30/12/2024 – 03/01/2025), dengan menguji level Resistance Classic di 7.157 dan Supportnya di 6.931. Penguatan IHSG ini berpotensi dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar rupiah, penantian data inflasi Desember 2024, dan potensi dampak rencana penerapan PPN 12% pada Januari 2025.
Sentimen positif juga berasal dari stimulus ekonomi besar-besaran dari China yang diharapkan mendukung mitra dagangnya, termasuk Indonesia

Swing Trade

ANTM

Insight:

  • Candlestick Rebound dari Support Trendline
  • Breakout dari MA 200
  • Jika berhasil menutup area Gap pada 1490 – 1495, berpotensi melanjutkan penguatan

Strategy:

  • Buy: 1525
  • TP 1: 1545
  • TP 2: 1585
  • SL: 1455

$BRPT ( Hold )

Insight:

  • Candlestick breakout MA 5
  • Volume mengalmi penigkatan dari hari sebelumnya
  • Stochastic golden cross

Strategy:

  • Buy : 910
  • TP 1 : 905
  • TP 2 : 925
  • SL : 865

$PNLF

Insight:

  • Candlestick berpotensi Break MA 20
  • Volume mengalami peningkatan Intraday
  • Stochastic Goldencross pada area Oversold

Strategy:

  • Buy : 440
  • TP 1 : 452
  • TP 2 : 460
  • SL : 424

Saham rekomendasi untuk fast trade merupakan saham dengan tingkat fluktuasi yang tinggi dalam waktu singkat batasi risiko dengan stop loss yang ketat.

——————————————————————————————————————–

Untuk buka rekening saham & join group diskusi silakan klik link berikut   

Disclaimer On

Trading & Investasi saham adalah instrument investasi berisiko tinggi, sebelum memulai pastikan anda sudah memahami risiko didalamnya. Jangan hanya tergiur dengan profit yang besar semata namun juga harus paham risikonya. Semua rekomendasi dari kami bersifat “Disclaimer On” artinya kami hanya merekomendasikan berdasarkan data dan analisis secara teknikal maupun fundamental. Segala keputusan dalam membeli atau menjual instrument investasi berada di tangan investor.

Penulis dan tim tidak bertanggung jawab apabila ada kerugian secara langsung maupun tidak langsung yang timbul dari tindakan membeli atau menjual asset investasi.

Rencanakan keputusan investasi & trading anda dengan baik, bijaksana,  penuh dengan kesadaran serta tanggung jawab pribadi. Keputusan anda adalah tanggung jawab anda sendiri.

SETIAP KEPUTUSAN INVESTASI MENJADI TANGGUNG JAWAB PIHAK PEMILIK MODAL INVESTASI SENDIRI

You may also like

Leave a Comment

SubScribe Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!