GWM (Giro Wajib Minimum) adalah dana atau simpanan minimum yang harus dipelihara oleh emiten perbankan dalam bentuk saldo rekening giro yang disetorkan di Bank Indonesia. Besaran Giro Wajib Minimum (GWM) ditetapkan oleh bank sentral berdasarkan persentase dana pihak ketiga yang dihimpun oleh perbankan.
Mekanisme kerja emiten perbankan ialah menyimpan dan mengelola dengan cara meminjamkan dana pihak ketiga yang kemudian di salurkan kepada kreditur, dan Bank berhak menerima bunga hasil pinjaman dari kreditur serta membayar bunga kepada pihak ketiga atau pihak yang memiliki modal (Debitur).
Dengan adanya Rapat Dewan Gubernur BI pada hari Selasa (24/05), dimana diputuskan untuk kewajiban penunaian GWM rupiah oleh bank umum konvensional yang pada saat itu berada diangka 5% dan naik menjadi 6% mulai 1 juni 2022, kemudian naik menjadi 7,5% mulai 1 Juli 2022, dan akan naik lagi menjadi 9% mulai 1 September 2022.
Dapat kita analisa bersama, kenaikkan untuk bulan September mendatang hampir dua kali lipat apabila kita tarik dari kebijakan GWM di bulan Mei 2022 lalu yaitu di 5%, sehingga kebijakan tersebut akan membebani perbankan karena mengingat perekonomian di Indonesia belum pulih seutuhnya akibat wabah Covid-19 yang melanda negara kita sampai dengan saat ini, ditambah lagi invasi Rusia ke Ukraina yang tak kunjung reda sehingga menghambat kerjasama dagang antar negara yang berkaitan, serta kenaikkan suku bunga The Fed yang agresif membawa dunia berada di ambang resesi.
Adapun dampak kenaikkan GWM terhadap emiten perbankan :
- Dana yang disalurkan oleh Bank ke kreditur jadi semakin sedikit sehingga dapat menyebabkan perlambatan laju ekonomi.
- Menarik rupiah yang beredar terlalu besar.
- Beban perusahaan akan meningkat apabila kenaikkan GWM tidak diiringi dengan kenaikkan jumlah kreditur.
Demikian informasi ini saya sampaikan, semoga dapat memperluas pemahaman dan wawasan bagi yang membaca. Apabila terdapat dampak lain mengenai hal di atas yang belum tercatat boleh tulis dikolom komentar.
Untuk buka rekening saham & join group diskusi silakan klik link berikut