Pada hari senin, 05 Agustus 2024 lalu, pasar saham mengalami turbulensi yang sangat volatil. Hal ini terlihat dari VIX Index yang mencuat hingga 65,73 (High Level). Lalu, apa yang bisa dicermati dari investor akan indeks ini? Mari kita bahas pada artikel ini!
Indeks VIX, juga dikenal sebagai “Indeks Volatilitas”, adalah alat yang digunakan untuk mengukur ekspektasi volatilitas pasar saham dalam 30 hari ke depan. Dibuat oleh Chicago Board Options Exchange (CBOE), VIX sering disebut sebagai “indeks ketakutan” karena mencerminkan tingkat ketidakpastian atau ketakutan di pasar.
Cara kerja VIX didasarkan pada harga opsi S&P 500. Ketika harga opsi meningkat, itu menunjukkan bahwa investor mengantisipasi pergerakan besar di pasar saham, baik naik maupun turun. Sebaliknya, harga opsi yang lebih rendah mengindikasikan ekspektasi volatilitas yang rendah.
Mengapa VIX penting? Investor dan analis menggunakan VIX untuk memahami sentimen pasar. VIX yang tinggi seringkali menunjukkan pasar yang tidak stabil dan penuh ketidakpastian, sementara VIX yang rendah menunjukkan pasar yang tenang dan stabil.
Sebagai contoh, ketika VIX Index meloncat ke 65, pasar saham Amerika mengalami kontraksi yang cukup signifikan. Hal ini tercermin dari penurunan Dow Jones Index (-2,60%), Nasdaq (-2,96%), dan S&P500 (-3,00%). Sementara itu, index regional juga mengikuti pelemahan hingga indeks Nikkei Jepang turun lebih dari 10%.
Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwa jika VIX Indeks mengalami kenaikan, maka indeks utama Wall Street akan koreksi, begitu juga sebaliknya. Karena pada hakikatnya, indeks VIX memiliki pergerakan yang berlawanan dengan indeks-indeks Major US.
Demikian artikel ini dibuat, semoga bisa membantu teman-teman dalam mengambil keputusan berinvestasi. Untuk buka rekening saham & join group diskusi silakan klik link berikut https://join.most.co.id/mitra/mt-haryono
