Tren pergerakan harga menunjukkan kondisi pasar dan membantu investor untuk bisa segera mengambil keputusan terkait saham yang dimilikinya. Apakah saham sedang mengalami penurunan, stabil atau kenaikan.
Terdapat tiga jenis tren pergerakan harga saham, yaitu :
Tren Bullish
Tren bullish didominasi oleh permintaan daripada penawaran sehingga saham mengalami kenaikan. Sebagian memprediksi bahwa harga akan terus naik di kondisi ini hingga beberapa waktu kedepan.
Namun, kita harus tahu kapan waktu untuk berhenti, jangan sampai kondisi bullish ini kita lewatkan karena berharap harga terus naik, padahal pergerakan harganya menuju titik jenuh dan kembali turun.
Grafik bullish membentuk tanjakan keatas, Kondisi bullish bisa berbentuk jangka pendek dalam hitungan jam, hari atau minggu. Bahkan bullish jangka panjang dapat terjadi dengan periode waktu lebih lama hingga satu tahun atau lebih.
Pada saat bullish atau bullish reversal yang harus dilakukan seorang investor adalah membeli saham di awal tren dan segera menjualnya ketika di puncak kenaikan harga.
Tren Bearish
Bearish berasal dari kata Bear yaitu beruang atau penjual. Kondisi pasar disebut bearish karena banyaknya penjual daripada pembeli saham sehingga harga saham mencapai rekor terendahnya.
Situasi ini terkadang mendorong terjadinya panic sell sehingga harga dapat terus merosot. Investor sudah harus bersiap untuk mengamankan investasinya sebelum harga sahamnya semakin anjlok.
Tips untuk investor di masa bearish adalah dengan memilih saham yang defensif yaitu saham yang mempunyai fundamental yang stabil atau tidak membelinya sama sekali.
Tren Sideways
Tren Sideways bisa dianalogikan kondisi sedang stabil di mana penjual dan pembeli sama banyaknya sehingga terjadi keraguan yang menyebabkan market menjadi stagnan. Kondisi ini bisa dikenali dengan terbentuknya gunung kecil dengan lembah yang dangkal.
Ditambah dengan candlestick yang berwarna merah dan hijau yang pendek-pendek dengan pergerakan market yang stabil, tidak naik dan tidak juga turun.
Tips di kondisi ini adalah kamu bisa beli pada saat harga berada di “lembah”, lalu menjualnya saat grafik sudah berada di “puncak”.
Demikian macam-macam Tren Pergerakan Harga Saham ini saya sampaikan, semoga dapat menambah wawasan teman-teman seputar pasar modal, dan membantu teman-teman pembaca dalam memahami tren-tren di atas. Jangan lupa save and share ya!!!
Untuk buka rekening saham & join group diskusi silakan klik link berikut
1 comment
[…] Analisa Teknikal […]