Prospek Cerah ERAA di 2025: Ekspansi Ritel, Diversifikasi Bisnis, dan Momentum Positif

by Abdul Haq Al Faruqy Lubis

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) masih menunjukkan prospek kinerja yang solid di 2025, didukung oleh ekspansi jaringan ritel, diversifikasi bisnis, serta sejumlah faktor eksternal yang menguntungkan. Hingga kuartal III/2024, ERAA mencatat lonjakan laba bersih sebesar 69,82% secara tahunan (YoY). Kinerja positif ini mencerminkan efektivitas strategi ekspansi serta efisiensi operasional yang diterapkan perseroan.

Sejalan dengan rencana pertumbuhan, ERAA berencana membuka 200 gerai baru pada 2025 guna memperkuat dominasinya di sektor distribusi perangkat elektronik. Tak hanya itu, strategi omnichannel melalui Eraspace turut dioptimalkan untuk meningkatkan pengalaman belanja konsumen dan memperluas jangkauan pasar.

Momentum iPhone 16 dan Penguatan Kemitraan dengan Apple

Faktor eksternal lain yang berpotensi menjadi katalis pertumbuhan bagi ERAA adalah peluncuran iPhone 16. Sebagai distributor utama produk Apple di Indonesia, perseroan diprediksi akan meraih lonjakan penjualan yang signifikan dari produk flagship tersebut. Lebih lanjut, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Perindustrian dan Apple pada Februari 2025 menandai komitmen investasi Apple di Indonesia, yang diharapkan dapat mempercepat distribusi dan ketersediaan produk di pasar.

Dengan daya tarik produk Apple yang masih tinggi serta strategi pemasaran yang agresif, iPhone 16 diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi kinerja ERAA dalam jangka pendek hingga menengah.

Ekspansi ke Bisnis Kendaraan Listrik sebagai Katalis Baru

Tak hanya fokus pada bisnis ritel elektronik, ERAA juga mulai merambah ke sektor kendaraan listrik dengan menjadi distributor XPeng. Langkah ini sejalan dengan tren adopsi kendaraan listrik yang terus berkembang di Indonesia, didukung oleh berbagai insentif dari pemerintah. ERAA akan menghadirkan model XPeng G6 dan X9 yang menyasar segmen SUV dan MPV listrik premium, sebuah pasar yang masih dalam tahap awal namun memiliki potensi pertumbuhan yang besar.

Jika strategi distribusi dan pemasaran dapat dijalankan dengan optimal, diversifikasi ini berpotensi menjadi sumber pendapatan baru bagi ERAA dan berkontribusi pada pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Momentum Ramadan dan Idul Fitri: Pendorong Konsumsi

Selain faktor ekspansi dan diversifikasi, ERAA juga dapat mengoptimalkan momen Ramadan dan Idul Fitri, yang secara historis selalu mendorong peningkatan konsumsi masyarakat. Melalui strategi promosi dan paket bundling produk, ERAA berpotensi memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan penjualan. Pemulihan daya beli masyarakat pasca-Ramadan 2025 juga diharapkan tercermin dalam data inflasi pada Maret dan April mendatang.

Rekomendasi Saham ERAA

Melihat prospek yang positif, saham ERAA direkomendasikan BUY dengan potensi menguji level Resistance 1 di Rp410 dan Resistance 2 di Rp424. Sementara itu, level Support Dynamic MA 20 berada di Rp364, yang dapat menjadi area pantauan bagi investor.

Dengan berbagai faktor pendukung tersebut, ERAA berada dalam posisi yang solid untuk melanjutkan pertumbuhan kinerja di tahun depan.

SETIAP KEPUTUSAN INVESTASI MENJADI TANGGUNG JAWAB PIHAK PEMILIK MODAL INVESTASI SENDIRI

You may also like

Leave a Comment

SubScribe Newsletter