Smelter tembaga dan fasilitas pemurnian logam mulia milik PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) telah resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 23 September 2024. Peresmian ini menjadi momentum penting bagi AMMN, yang merupakan bagian dari Grup Salim dan Medco, dalam mengembangkan industri hilirisasi tembaga di Indonesia. Jokowi menyatakan bahwa dengan adanya smelter ini, Indonesia siap memasuki era baru pengelolaan sumber daya alam yang mandiri.
Smelter tembaga AMMN telah memasuki tahap komisioning sejak Juni 2024, dengan proses produksi katoda tembaga pertama dijadwalkan pada kuartal IV-2024. Fasilitas ini dirancang untuk memproses hingga 900 kiloton konsentrat tembaga per tahun, dan akan menghasilkan produk seperti katoda tembaga, asam sulfat, emas, perak, dan selenium dengan tingkat kemurnian yang tinggi.
Emil Fajrizki, Research Analyst dari Stocknow.id, menyebutkan bahwa kehadiran smelter ini akan memperkuat prospek kinerja keuangan dan bisnis AMMN dalam jangka panjang. Meski harga saham AMMN sedang bergerak sideways dan mengalami koreksi, hal ini kemungkinan disebabkan oleh pelaku pasar yang telah mengantisipasi sentimen positif dari proyek smelter. Emil juga mencatat bahwa jika harga komoditas emas dan tembaga stabil atau meningkat, AMMN berpotensi kembali meraih momentum positif.