Hendra Wardana, CFP, CTA, CSA, CIB dan Abdul Haq Al Faruqy, RTA (Jakarta) – Belakangan ini, saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) menunjukkan tren positif, didukung oleh berbagai pencapaian kinerja keuangan dan prospek bisnis yang kuat. Adapun sentimen utama kenaikan saham SCMA dalam beberapa hari terakhir disebabkan pengendalinya yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) memborong saham ini dalam beberapa waktu terakhir terhitung sejak 6 – 11 Desember 2024.
EMTK selaku pengendali SCMA yang menguasai 60,97% saham milik SCMA (Sumber: Blommberg) kembali menambah porsi kepemilikanya di SCM pada 6 – 11 Desember 2024. Dimana pada pembelian pertama dilakukan pada 6 Desember 2024 pada harga Rp140 per lembar dan 9 Desember 2024 pada harga Rp150 per lembar. Dengan adanya pembelian ini, kepemilikan saham EMTK pada saham SCMA bertambah sebesar 0,09% ke 61,18%.
Selanjutnya, pembelian kedua dilakukan oleh EMTK pada 11 Desember 2024 di harga Rp180 per lembar atau setara dengan 0,14% dari jumlah saham beredar. Sehingga, dengan adanya transaksi tersebut, kepemilikan saham EMTK terhadap SCMA naik menjadi 61,32%. Adapun tujuan transaksi dilakukan semata-mata hanya untuk investasi.
Sebagai informasi bahwa pergerakan saham SCMA sejak awal bulan Desember hingga 11 Desember 2024 lompat sebesar +38,46% atau naik dari level Rp130 ke level Rp180 per lembar.
Di sisi lain, kinerja keuangan hingga akhir September 2024, SCMA mencatatkan laba bersih sebesar Rp509,34 miliar, naik 115% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba per saham dasar juga meningkat tajam dari Rp3,74 menjadi Rp8,04. Pendapatan SCMA mencapai Rp5,14 triliun, naik 7,3% dari tahun lalu.
Salah satu pendorong utama performa SCMA adalah keberhasilan platform digitalnya, Vidio, yang kini menjadi pemimpin pasar layanan streaming di Indonesia. Selain itu, bisnis inti SCMA dalam televisi dan produksi konten juga memberikan kontribusi signifikan. Optimisme ini diperkuat oleh analisis JP Morgan yang menilai prospek SCMA menarik, terutama dengan potensi pertumbuhan dari bisnis over-the-top (OTT) dan pemulihan belanja iklan.
——————————————————————————————————————————————-
Demikian artikel berita ini dibuat, semoga bisa membantu teman-teman dalam mengambil keputusan berinvestasi. Untuk bergabung group diskusi silakan klik link berikut Daftar Disini